Minggu, 07 Februari 2016

Analisis Pendekatan Sosiologi Cerpen “Kawin, lah!” Karya Dorothea Rosa Herliany

Analisis Pendekatan Sosiologi
Cerpen “Kawin, lah!” Karya Dorothea Rosa Herliany


I.                   Pendahuluan

Sebuah karya sastra dapat dikaji dengan menghubungkannya dengan sosiologi. Meskipun antara sastra dengan sosiologi adalah dua bidang ilmu yang berbeda tetapi mampu menjadi bidang ilmu baru yaitu sosiologi sastra. Sosiologi sastra berarti mengkaji karya sastra dengan cara menghubungkannya dengan aspek-aspek sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat. Istilah itu pada dasarnya tidak berbeda pengertiannya dengan sosio sastra, pendekatan sosiologis, atau pendekatan sosio kultural terhadap sastra (Damono 1978: 2). Selain itu menurut Damono (1978:6) sosiologi sastra adalah telaah yang objektif dan ilmiah tentang manusia dalam masyarakat; telaah tentang lembaga dan proses sosial, sementara Swingewood (dalam Faruk 1994:1) mendefinisikan sosiologi sebagai studi mengenai lembaga dan proses-proses sosial.ssi



II.                Pembahasan

Sebagaimana sosiologi, sastra juga berhubungan dengan masyarakat dalam menciptakan karya sastra tentunya tak lepas dari pengaruh budaya tempat karya sastra dilahirkan. Ian Watt (1964: 300-313) dalam Damono (1978:3-4) mengklasifikasi tentang hubungan timbal balik antara sastrawan, sastra dan masyarakat, yang secara keseluruhan merupakan bagan berikut:

a.       Konteks sosial pengarang. Konteks sosial pengarang ada hubungan dengan posisi sosial sastrawan dalam masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat pembaca. Dalam pokok ini termasuk juga faktor-faktor sosial yang bisa mempengaruhi pengarang sebagai perseorangan di samping mempengaruhi isi karya sastra. Pendekatan ini meliputi: bagaimana mata pencaharian pengarang, sampai di mana pengarang menganggap pekerjaannya sebagai suatu profesi dan masyarakat yang menjadi tujuan pengarang.



b.      Sastra sebagai cermin masyarakat; sampai sejauh mana sastra dapat dianggap sebagai cermin keadaan masyarakat. Pandangan sosial pengarang harus diperhitungkan apabila menilai karya sastra sebagai cermin masyarakat. Hal pokok yang perlu mendapat perhatian adalah, 1) sejauh mana sastra mencerminkan masyarakat pada saat karya sastra itu di buat, 2) sejauh mana pengaruh sifat pengarang dalam mengagambarkan keadaan masyarakat, 3) sejauh mana genre sastra yang dipakai pengarang yang bisa dianggap mewakili seluruh masyarakat.



c.       Fungsi sosial sastra. Meneliti sejauh mana nilai sastra berkaitan dengan nilai sosial dan sejauh mana nilai sastra dipengaruhi nilai sosial. Tiga hal yang menjadi perhatian, 1). sejauh mana sastra dapat berfungsi untuk merombak masyarakat,

2). sejauh mana sastra hanya sebagai hiburan,

3). sejauh mana terjadi sintesis antara kemungkinan 1dan 2 di otak (Faruk 1994:4-5).

Sastra dan sosiologi merupakan dua bidang yang berbeda tetapi keduanya saling melengkapi. Menurut Wellek dan Warren jika sastra dianggap sebagai cermin keadaan masyarakat masih sangat kabur meski sastra tidak sepenuhnya dapat dikatakan mencerminkan masyarakat pada waktu ia ditulis ( Wellek dan Warren dalam Damono 1978:3). Ini adalah sosiologi sastra yang terdapat pada cerpen Kawin, lah!” Karya Dorothea Rosa Herliany
 
Karya sastra merupakan gambaran kehidupan dan dokumentasi sosial masyarakat. Cerpen Kawin, Lah! adalah salah satu dari karya sastra yang menggambarkan pertentangan psikis pelaku tentang menikah. Menikah merupakan proses alamiah makhluk yang namanya manusia. Menikah merupakan kebutuhan biologis dan kebutuhan-kebutuhan manusia lainnya, seperti: ketentraman, ketenangan, mengembangkan keturunan, kasih sayang, dan sebagainya. kehidupan masyarakat dengan sistem sosial yang ada di dalamnya. Setiap keluarga dalam sebuah suku bangsa memiliki budaya dan kepercayaan yang relatif sama tentang pernikahan. Yang menjadi persoalan adalah pandangan masing-masing individu tentang pernikahan itu sendiri.

Pengarang kawin, lah! memasalahkan status sosial, ideologi sosial, yang menyangkut pengarang sehingga cerpen tersebut tercipta. Satus sosial keluarga yang miskin dan serba kekurangan dianggap sebagai dasar pembentukan psikologis pengarang dalam menghadapi masalah pernikahan. Mereka merasa pesimis dalam menghadapi hidup, pasangan dan masa depan. Ketika masalah soaial berupa kemiskinan menghibggapi keluarga mereka, secara tidak sengaja membentuk perilaku yang tetap tentang permasalahan-permasalahan sosial.ssi

Sebagai orang pertama pelaku utama, pengarang tidak percaya akan perkataan orang tuanya yang mengatakan bahwa setelah kawin, dia akan menyerahkan segalanya untuk tidak dimilikinya lagi. Menurut pengarang pada awalnya, perkawinan adalah proses bersatunya dua orang asing untuk sebuah kesepakatan. Bukan menghilangkan sesuatu, atau kalaupun terjadi hanyalah perubahan menjadi sesuatu yang baru.

Ketidakpercayaan teori orang tua tentang pernikahan akhirnya dibantah oleh pengarang ketika secara langsung dia menghadapi kenyataan dalam kehidupan perkawinan kakaknya. Kakaknya menghilang dalam sejarah dan kehidupan sosial keluarga setelah benar-benar menikah dan bersatu dengan suaminya. Yang menjadi pertanyaan pengarang, apakah karena keluarganya sudah bosan dengan penderitaan keluarganya sehingga setelah menikah benar-benar hilang kontak dengan keluarga di rumah.

Ada konflik batin yang sangat hebat dalam diri pengarang antara kepercayaan pribadi tentang perkawinan dengan kenyataan kehidupan perkawinan kakak-kakaknya. Akhir dari konflik tersebut adalah kesempatan untuk mengambil keputusan ketika ada saran menikah dari kakak dan orang tuanya dengan tiga pilihan yang sangat membingungkan.


III.             Penutup

Kesimpulan:

Berdasarkan pembahasan maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

·      Status sosial sangat berpengaruh terhadap ideologi sosial.

·      Perilaku dan pandangan seseorang sesuatu hal merupakan paham yang dimiliki oleh masing-masing individu dalam menghadapi permasalahan-permasalahn sosial

·      Seringkali terjadi konflik batin pada diri individu ketika hasus menentukan sikap dalam kehidupan sosialnya.ssi

About the Author

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2015 - Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile