Selasa, 15 Maret 2016



SASTRA DALAM BUDAYA
1.      Pengertian Sastra
Kesusasteraan pada kenyataannya merupakan wujud dalam masyarakat melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-harian, kedua bentuk kesusasteraan tidak terpisah dari pada kita. Misalnya, kita akan mendengar musik yang mengandungi lirik lagu yang merupakan hasil sastra. Dan kita sendiri pula akan menggunakan berbagai gaya bahasa yang indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.

2.      Bentuk-bentuk kesusasteraan.
Kesusasteraan dapat dilahirkan dalam berbagai bentuk bahasa. Dan secara mudahnya dikategorikan kepada dua kategori yang besar menurut bentuk bahasa yang digunakan, yakni:
  • Prosa : merujuk kepada hasil kesusteraan yang ditulis dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan menggunakan tatabahasa mudah. Biasanya ayat-ayat dalam kesusasteraan akan disusun dalam bentuk karangan. Prosa adalah satu bentuk kesusasteraan yang lebih mudah difahami berbanding dengan puisi. Contoh bagi kesusasteraan prosa ialah: cerpen, novel,skrip drama,essei dan sebagainya.
  • Puisi : merujuk kepada hasil kesusasteraan yang ditulis dengan "tidak menuruti tatabahasa". Ia sebenarnya tidak terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri daripada frasa-frasa yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Pada lazimnya, puisi merupakan bahasa yang berirama dan apabila dibaca pembaca akan berasa rentaknya. Contoh bagi kesuasteraan puisi termasuklah: Sajak, Syair, Pantun, Gurindam, Lirik, Seloka, Mantera dan sebagainya. Ilmu Budaya dalam Kesusteraan merupakan perpaduan unsur seni kebudayaan dengan kehidupan manusia, dimana dalam proses kehidupannya manusia sering kali melakukan sesuatu.
Dalam kesusastraan dapat diperoleh berbagai gubahan yang mengungkapkan tentang nilai budaya yang menjadi komponen penting dalam pengajaran Ilmu Budaya. Salah satu bentuk sastra itu adalah puisi, dalam arti bahwa pembahasan puisi dalam rangka pengajaran budaya tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi itu akan dipakai sebagai media dan sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema pokok bahasa yang terdapat pada ilmu budaya. Disamping puisi, dalam kesusastraan dikenal juga bentuk drama sebagai wujud karya fiksi yang prosais. 

3.      Budaya Yang Dihubungkan Dengan Prosa.
Istilah prosa banyak persamaanya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, Prose Fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa indonesia, prosa diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa an alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan Indonesia terdapat prosa lama dan prosa baru.

4.      Karya sastra dapat dibagi menjadi dua. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Karya sastra yang menyuarakan aspiras jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Sedangkan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya mengajak pembacanya untuk merenung.                                              

      Pada hakikatnya manusia dan budaya tak akan pernah lepas. dimana ada manusia pasti akan terbentuk sebuah kebudayaan tempat para manusia membuat suatu karya, bahasa, agama, dll. Dan kebudayaan juga akan berubah seiring dengan bertambahnya waktu dan kemajuan teknologi. Maka secara sederhana, manusia adalah pelaku budaya, sedangkan budaya adalah objek yang diciptakan dan dilakukan oleh manusia.

SASTRA DALAM BUDAYA

SASTRA DALAM BUDAYA 1.       Pengertian Sastra Kesusasteraan pada kenyataannya merupakan wujud dalam masyarakat melalui bentuk tuli...


KEKUATAN BAHASA INDONESIA DITENGAH VIRUS BAHASA LAIN

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi bahasa Indonesia mulai menunjukan kepopulerannya di dunia internasional, yakni pada perkembangan globaliasasi sebagai bahasa komunikasi dunia. Sebagai bagian dari masyarakat yang hidup di tengah perkampungan dunia, bangsa kita mustahil akan sanggup menutup diri dari pengaruh asing, termasuk dalam ranah kebahasaan. Bahasa, sepanjang masih dijadikan sebagai media komunikasi, dengan sendirinya akan terus mengalami proses adaptasi budaya.
Proses akulturasi bahasa dan budaya merupakan proses yang wajar terjadi dalam dinamika komunikasi global. Proses saling memengaruhi dan dipengaruhi akan terus terjadi dalam pergaulan antarbangsa secara simultan dan terus-menerus. Kearifan zaman-lah yang akan menjadi filter utama dalam menilai apakah proses akulturasi budaya itu sesuai dengan ranah kepribadian karekter bangsa atau tidak.
Seiring dengan peran Indonesia di tengah kancah perubahan global, bahasa Indonesia idealnya makin terbuka, lentur, dan adaptif terhadap istilah-istilah asing akan tetapi bahasa indonesia harus mempunyai filter untuk menjaga bahasa indonesia itu sendiri. Kalau memang ada padanan yang tepat untuk menggantikan istilah-istilah asing tersebut ada baiknya segera dimasyarakatkan penggunaannya sehingga tidak sampai terjadi padanan kata tersebut justru terkesan lebih asing daripada istilah asing itu sendiri.
Beberapa contoh kita temukan penggunaan bahasa asing yang dikemukakan oleh para pejabat pemerintah, elit politik, intelektual akademis, bahkan bahasa asing dipergunakan dalam acara seminar sastra sekalipun. Penggunaan perpaduan bahasa indonesia dengan bahasa asing dikemukan sebagai sebuah pencitraan diri untuk lebih dipandang lebih tinggi kredebilitasnya, dan mungkin saja dipandang lebih bermartabat. Padahal hal tersebut secara kaidah penggunaan bahasa Indonesia tidak dibenarkan, dikarenakan hal ini menimbulkan sebuah penyimpangan  dari  norma-norma  bahasa dalam bahasa  yang  digunakan  sebagai  akibat  pengenalan  terhadap  bahasa  lain. Maka untuk  itu kita sebagai generasi bangsa Indonesia seharusnya mau berbangga diri terhadap bahasanya sendiri, yaitu bahasa Indonesia. Yaitu dengan berbahasa yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa. Berbanggalah menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Jangan membanggakan bahasa lain, karena bahasa tidak akan membuatmu menjadi orang lain.

BAHASA INDONESIA DITENGAH VIRUS BAHASA LAIN

KEKUATAN BAHASA INDONESIA DITENGAH VIRUS BAHASA LAIN Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persat...

 

© 2015 - Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile