SASTRA DALAM BUDAYA
1.
Pengertian Sastra
Kesusasteraan pada kenyataannya
merupakan wujud dalam masyarakat melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam
bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-harian, kedua bentuk kesusasteraan tidak
terpisah dari pada kita. Misalnya, kita akan mendengar musik yang mengandungi
lirik lagu yang merupakan hasil sastra. Dan kita sendiri pula akan menggunakan berbagai gaya bahasa yang
indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.
2.
Bentuk-bentuk kesusasteraan.
Kesusasteraan dapat
dilahirkan dalam berbagai bentuk bahasa. Dan secara mudahnya dikategorikan
kepada dua kategori yang besar menurut bentuk bahasa yang digunakan, yakni:
- Prosa : merujuk kepada hasil kesusteraan yang ditulis dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan menggunakan tatabahasa mudah. Biasanya ayat-ayat dalam kesusasteraan akan disusun dalam bentuk karangan. Prosa adalah satu bentuk kesusasteraan yang lebih mudah difahami berbanding dengan puisi. Contoh bagi kesusasteraan prosa ialah: cerpen, novel,skrip drama,essei dan sebagainya.
- Puisi : merujuk kepada hasil kesusasteraan yang ditulis dengan "tidak menuruti tatabahasa". Ia sebenarnya tidak terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri daripada frasa-frasa yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Pada lazimnya, puisi merupakan bahasa yang berirama dan apabila dibaca pembaca akan berasa rentaknya. Contoh bagi kesuasteraan puisi termasuklah: Sajak, Syair, Pantun, Gurindam, Lirik, Seloka, Mantera dan sebagainya. Ilmu Budaya dalam Kesusteraan merupakan perpaduan unsur seni kebudayaan dengan kehidupan manusia, dimana dalam proses kehidupannya manusia sering kali melakukan sesuatu.
Dalam kesusastraan dapat
diperoleh berbagai gubahan yang mengungkapkan tentang nilai budaya yang menjadi
komponen penting dalam pengajaran Ilmu Budaya. Salah satu bentuk sastra itu
adalah puisi, dalam arti bahwa pembahasan puisi dalam rangka pengajaran budaya
tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan
apresiasinya yang murni. Puisi itu akan dipakai sebagai media dan sekaligus
sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema pokok bahasa yang terdapat pada
ilmu budaya. Disamping puisi, dalam kesusastraan dikenal juga bentuk drama
sebagai wujud karya fiksi yang prosais.
3.
Budaya Yang Dihubungkan Dengan Prosa.
Istilah prosa banyak persamaanya. Kadang-kadang disebut narrative fiction,
Prose Fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa indonesia, prosa
diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita
atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa an alur yang
dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan Indonesia
terdapat prosa lama dan prosa baru.
4.
Karya sastra dapat dibagi menjadi dua. Karya sastra yang menyuarakan
aspirasi jamannya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Karya
sastra yang menyuarakan aspiras jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa
yang dikehendaki jamannya. Sedangkan karya sastra yang menyuarakan gejolak
jamannya mengajak pembacanya untuk merenung.
Pada hakikatnya manusia
dan budaya tak akan pernah lepas. dimana ada manusia pasti akan terbentuk sebuah
kebudayaan tempat para manusia membuat suatu karya, bahasa, agama, dll. Dan
kebudayaan juga akan berubah seiring dengan bertambahnya waktu dan kemajuan
teknologi. Maka secara sederhana, manusia adalah pelaku budaya,
sedangkan budaya adalah objek yang diciptakan dan dilakukan oleh manusia.
SASTRA DALAM BUDAYA
SASTRA DALAM BUDAYA 1. Pengertian Sastra Kesusasteraan pada kenyataannya merupakan wujud dalam masyarakat melalui bentuk tuli...