Analisis puisi Ingat Aku Dalam Doamu karya Karya Ajip Rosidi
Ingat Aku Dalam Doamu
Ingat
aku dalam do'amu: di depan makam Ibrahim
akan
dikabulkan Yang Maha Rahim
Hidupku
di dunia ini, di alam akhir nanti
lindungi
dengan rahmat, limpahi dengan kurnia Gusti
Ingat
aku dalam do'amu: di depan makam Ibrahim
di
dalam solatmu, dalam sadarmu, dalam mimpimu
Setiap
tarikan nafasku, pun waktu menghembuskannya
jadilah
berkah, semata limpahan rido Illahi
Ya
Robbi!
Biarkan
kasih-Mu mengalir abadi
Ingat
aku dalam do'a-Mu
Ingat
aku dalam firman-Mu
Ingat
aku dalam diam-Mu
Ingat
aku
Ingat
Amin
Dalam
pembahasan ini analisis semiotika dilakukan terhadap karya sastra yang
sebaiknya dimulai dengan analisis bahasa dan menggunakan langkah-langkah
seperti dalam tataran linguistik wacana. Yaitu dengan menganalisis aspek semantik.
Pada
puisi “ingat aku dalam doamu” karya Ajip Rosidi ini akan dikaji melalui
analisis semiotik dengan beberapa aspek berikut, yaitu :
1. Aspek
Semantik
Pada
puisi “ingat aku dalam doamu” ini, jika dilihat dari penggunaan kata yang
dipakai yang mempengaruhi puisi ini adalah:
·
Ingat : berada dalam
pikiran, tidak lupa
·
Doa : permohonan
(harapan, permintaan, pujian) kepada tuhan
·
Rahim : bersifat
pengasih, bersifat penyayang
·
Alam akhir : akhirat,
alam setelah kehidupan didunia atau alam baka
·
Rahmat : belas kasih,
karunia, berkah dari Allah
·
Kurnia ; karunia :
belas kasih, pemberian atau anugerah dr yg lebih tinggi kedudukannya kpd yg
lebih rendah
·
Berkah : karunia Tuhan
yg mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia; berkat
·
Abadi : kekal, tidak
berkesudahan
·
Firman : kata
(perintah) Tuhan; sabda
Setelah
melihat dan mengartikan kata-kata tersebut maka kita bisa mengkaji lewat
konotasi atau bahasa kias yang dipakai Ajip rosidi dalam puisinya yang berjudul
:iangat aku dalam doamu” ini.
Dari
kata ingat, kita bisa tahu arti yang terkandung dalam kata itu sendiri yaitu
berada dalam pikiran, atau tidak lupa. Disini penyair mengharapkan untuk tidak
lupa akan tuhannya. Pada kata doa yang ada dalam puisi ini merupakan permohonan
kepada tuhan yang dilakukan penyair. Dan permohonan yang diinginnkannya adalah
untuk senantiasa ingat kepada tuhannya. Selanjutnya pada kata rahmat, kurnia,
dan berkah meiliki arti yang sama yaitu belas kasih tuhan kepada hambanya.
Sedangkan rahim sendiri memiliki arti yang bersifat pengasih, dan bersifat
penyayang. Disini yang memilki sifat itu tentulah Allah swt. Selanjutnya pada
kata alam akhir memiliki arti akhirat atau alam setelah kehidupan didunia.
Karena pada hakekatnya dunia ini hanyalah sementara dan kehidupan yang kekal
adalah alam akhirat. ssi
Yang
terakhir dari kata-kata yang kita ambil adalah firman. Firman disini memiliki
arti kata (perintah) dari tuhan atau sabda tuhan. Jadi jika kita urutkan dari
awal maka akan bisa kita lihat makna yang terkandung dalam puisi ini adalah
bahwa sipenyair ingin mengingat semua karunia, keberkahan, dan rahmat dari
Allah yang akan turun kepada hambanya yang senantiasa mengingatnya dalam solat,
sadar, mimpi serta tarikan nafasnya karena pada hakekatnya hidup ini tidak
kekal dan akan ada akhirat yang akan menanti kita. Selain itu doa si penyair
juga ingin selalu ingat akan firman Allah yang telah diturunkan kepada hambanya
untuk dikerjakan. Jadi inti yang terkandung dari puisi ini adalah penyair ingin
mengingat Tuhan disetiap langkah dan perbuatannya.
Apabila
kita lihat makna perbait maka akan terlihat makna-makna keseluruhan yang telah
dijelaskan diatas. Untuk itu maka kita analisis makna setiap bait dari puisi
karya Ajip Rosidi ini.
1.
Bait Pertama
Ingat
aku dalam do'amu: di depan makam Ibrahim
akan
dikabulkan Yang Maha Rahim
Hidupku
di dunia ini, di alam akhir nanti
lindungi
dengan rahmat, limpahi dengan kurnia Gusti
Pada
baris pertama terdapat kalimat Ingat aku dalam do'amu: di depan makam Ibrahim
penyair membuat kalimat seperti itu, ada kemungkinan bahwa penyair mengingat
doa yang ia panjatkan ketia beliau berada di depan makam Nabi Ibrahim.
Pada
baris kedua di bait pertama ini terdapat kalimat akan dikabulkan Yang Maha
Rahim maksudnya setiap doa yang dipanjatkan seseorang kepada tuhannya passti
akan di kabulkan. Dan yang maha rahim disini adalah Tuhan yang maha ESA.
Di
baris ketiga terdapat kalimat Hidupku di dunia ini, di alam akhir nanti
memiliki arti bahwa hidup itu tidah hanya didunia saja akan tetapi masih ada
alam akhir/akhirat yang panjang dan perumpakan tempat dimana kita akan kembali.
Dibaris
terakhir ada kalimat lindungi dengan rahmat, limpahi dengan kurnia Gusti disini
penyair menyatukan makna dari baris pertama sampai yang terakhir ini maka
kesimpulannya adalah jika seseorang selalu mengingat tuhannya, dan selalu
berdoa kepada tuhannya maka akan diberikan rahmat dan karunia entah itu pada
saat masih hidup didunia atau sampai alam akhir/akhirat.
2.
Bait Kedua
Ingat
aku dalam do'amu: di depan makam Ibrahim
di
dalam solatmu, dalam sadarmu, dalam mimpimu
Setiap
tarikan nafasku, pun waktu menghembuskannya
jadilah
berkah, semata limpahan rido Illahi
Seperti
halnya pada bait pertama, di bait kedua juga kita bisa menganalisis puisi ini
dari setiap baris. Pada
baris pertama terdapat kalimat Ingat aku dalam do'amu: di depan makam Ibrahim
disini makna yang terkandung sama dengan bait pertam a baris pertama yaitu ada
kemungkinan bahwa penyair mengingat doa yang ia panjatkan ketia beliau berada
di depan makam Nabi Ibrahim.
Pada
baris kedua terdapat kalimat di dalam solatmu, dalam sadarmu, dalam mimpimu
disini berbeda dengan yang ada pada bait pertama baris kedua. Jika di bait
pertama baris kedua memiliki makna bahwa setiap doa akan dikabulkan maka pada
bait kedua baris kedua ini memiliki makna bahwa penyair ingin mengingat
tuhannya dimanapun entah itu dalam solat, sadar maupun mimpi.
Pada
baris ketiga terdapat kalimat Setiap tarikan nafasku, pun waktu
menghembuskannya memiliki makna yang sama dengan baris kedua namun bedanya
penyair ingin selalu mengingat tuhannya disetian ia menarik nafas hingga
menghembuskannya kembali.
Pada
baris terakhir di bait kedua ini terdapa kalimat jadilah berkah, semata
limpahan rido Illahi penyair berharap ketika ia mengingat tuhannya dimana pun
maka itu akan menjadi berkah untuknya dan sekelilingnya dan selalu mendapat
ridhoi dari tuhan.
3.
Bait Ketiga
Ya
Robbi!
Biarkan
kasih-Mu mengalir abadi
Ingat
aku dalam do'a-Mu
Ingat
aku dalam firman-Mu
Ingat
aku dalam diam-Mu
Ingat
aku
Ingat
Amin
Pada
baris pertama terdapat kata Ya Robbi! Disini penyair memanjatkan doanya dan
memanggil tuhannya kemudian dilanjut dengan baris kedua Biarkan kasih-Mu
mengalir abadi disini penyair mengharapkan kasih sayang tuhan untuknya untuk
tetap mengalir abadi. ssi
Di
baris ketiga, empat dan lima terdapat kalimat Ingat aku dalam dan diikuti kata
do'a-Mu, firman-Mu, dan diam-Mu disini penyair berharap agar ia selalu
diingatkan untuk berdoa, selalu diingatkan kepada firman tuhan yang telah di
turunkan, serta penyair ingin selalu diingatkan bahwa tuhan selalu ada
dimanapun ketika ia diam sekalipun tuhan akan selalu melihatnya.
Analisis puisi Ingat Aku Dalam Doamu karya Karya Ajip Rosidi Ingat Aku Dalam Doamu Ingat aku dalam do'amu: di depan ma...